Ragam Bahasa

   Pentingnya Bahasa


Manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau individu. Manusia sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitas. Salah satu contoh penggunaan bahasa yaitu komunikasi dengan orang lain. Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Selain itu, fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang. Tanpa adanya bahasa didalam kehidupan bermasyarakat, maka kita akan sulit untuk menyampaikan maksud dalam melakukan suatu tindakan. Baik itu secara langsung melalui ucapan yang keluar dari ucapan kita, ataupun tulisan yang kita tulis untuk disampaikan. Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial

Pengertian Ragam Bahasa

      Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragamyang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalamkarya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalamsurat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitumasalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor,atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

A. Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri dari:

  1. Ragam bahasa media
  2. Ragam bahasa tulisan

1.     Ragam Bahasa Media (Lisan)

          Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Ciri-ciri ragam lisan:
  1.  Memerlukan orang kedua/teman bicara.
  2. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu.
  3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasatubuh.
  4. Berlangsung cepat.
  5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu.
  6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
  7. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
  8. Di pengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Contoh :

  1. Feni Rose suka ngomongin orang
  2. Ayah kerja di Tokyo
  3. Ibu bilang kita harus pulang

2.     Ragam Tulis

         Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Ciri – Ciri

  1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
  2. Bersifat objektif.
  3. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu.
  4. Mengemban konsep makna yang jelas.
  5. Harus memperhatikan unsur gramatikal.
  6. Berlangsung lambat.
  7. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jeas, dan runtut.
  8. Selalu memakai alat bantu.
  9.  tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca

Contoh :

  1. Feni Rose suka membicarakan orang
  2. Ayah Bekeja di Tokyo
  3. Ibu mengatakan bahwa kita harus pulang

 

B.     Ragam Bahas Berdasarkan Situasi

  1. Resmi
  2. Tidak Resmi
  3. Konsultasi
  4. Akrab

1.     Ragam Bahasa Resmi

        Bahasa resmi atau formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat, bertutur dengan orang yang tidak kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan pangkatnya. Adapun ciri-ciri bahasa formal adalah.

  1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
  2. Menggunakan imbukan secara lengkap;
  3. Menggunakan kata ganti resmi;
  4. Menggunakan kata baku;
  5. Menggunakan EYD;
  6. Menggunakan unsur kedaerahan.

Contoh :

  1. Apakah apotek ini menjual obat penurun panas ?
  2. Aku ingin mengunjungimu, apakah kamu sedang sibuk ?
  3. Dengan hormat,
    Dalam rangka meningkatkan pengetahuan para siswa siswi SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi Khususnya kelas XII. Maka pada surat kali ini kami selaku badan pendidikan sekolah kami tercinta, bermaksud mengadakan studi lapangan bagi siswa siswi Multimedia. Adapun acara tersebut akan kami laksanakan pada :
    Hari/Tanggal : Kamis, 26 Agustus 2016
    Pukul : 08.45 s.d. 12.45
    Tempat : Telkom PDC, Bandung
    Acara : Pengetahuan Desain Komunikasi Visual

2. Ragam Bahasa Tidak Resmi

Ragam takresmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi takresmi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi, seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi (lihat Keraf,1991:6). Ciri- ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak normal. Ragam bahasa resmi atau takresmi ditentukan oleh tingkat keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, derarti semakin resmi bahas yang digunakan. Sebaliknya semakin rendah pula tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan- (lihat Sugono, 1998:12-13).

Contoh:

  1. apotik ini jual obat buat nurunin panas gak ?
  2. saya pengen kerumah kamu, lagi sibuk gak ?
  3. Jangan lupa tanggal 26 Agustus kita ke Bandung

Bahasa tidak resmi mempunyai sifat yang khas, yaitu.

kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung. Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin. Pada perkembangannya bahasa tidak resmi menciptakan ragam bahasa yang bervariatif berdasarkan pemakaiannya, seperti bahasa gaul pada remaja yang saat ini sedang digemari. Bahasa gaul remaja merupakan bentuk bahasa tidak resmi. Bahasa gaul remaja berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Bahasa gaul dari masa ke masa berbeda. Tidak mengherankan apabila bahasa gaul remaja digunakan dalam lingkungan dan kelompok sosial terbatas, yaitu kelompok remaja. Hal ini berarti bahwa bahasa gaul hanya digunakan pada kelompok sosial yang menciptakannya. Anggota di luar kelompok sosial tersebut sulit untuk memahami makna bahasa gaul tersebut.

3.     Ragam Bahasa Akrab

         Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.

Contoh :

  1. X : “Zano, semalem aku sudah ngirim tugas ke email kamu yah”

    Y : (Mengajukan jari seakan seperti OK)

  2. X : “nanti sepulang sekolah aku kerumah kamu ya?”

    Y : (Menganggukan kepala)

4.     Ragam Bahasa Konsultasi

         Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.

Contoh :

  1. Pagi dok, bagaimana dengan pemeriksaan saya hari ini ?
  2. Kapan sekiranya saya akan dioperasi ?
  3. Apakah setelah operasi keadaan saya akan membaik ?
  4. Apa saja pantangan makanan yang harus saya hindari ?
Nama  : Nurlita Anggraini
Kelas : 1EA28
NPM   : 15216589

Daftar Pustaka :

https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAGAM_BAHASA_
http://dokumen.tips/education/ragam-bahasa-55849baa04a84.html
http://dokumen.tips/documents/ragam-bahasa-berdasarkan-waktu-penggunaannya.html#
http://bl103.ilearning.me/materi-pembelajaran/pertemuan-3/

 

 

 

Tinggalkan komentar